Es Dawet Ayu
SEJARAH
Di daerah Sunda
minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal
dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia
bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol",
yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi
jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum
es cendol. Namun kata cendol juga mungkin berasa dari kata Thailand "chorn
dooi" yang artinya "tolong".
FILOSOFI
Pada
angkringan dawet ayu terdapat gambar
Semar dan Gareng
Makna simbol Semar
dan Gareng adalah pengharapan musim mareng atau kemarau. Hal ini berarti dengan adanya
simbol Semar dan Gareng pada pikulannya, pedagang dawet ayu mengharap pembeli
datang untuk membeli dawet ayu. Fungsi identitas Semar dan Gareng pada dawet
ayu dapat digunakan untuk mengetahui bahwa di mana ada dawet ayu maka terdapat
simbol Semar dan Gareng. Fungsi kepercayaan dari penggunaan simbol Semar dan
Gareng yaitu penggunaan kayu kembang
kanthil sebagai media pembuatan simbol Semar dan Gareng karena kayu tersebut
bersifat magis dan dapat dipercaya sebagai pelaris.
ISI KANDUNGAN
Nama
Bahan Makanan : Dawet
Nama Lain / Alternatif : Cendol
Banyaknya Dawet yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Dawet yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Nama Lain / Alternatif : Cendol
Banyaknya Dawet yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Dawet yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
NO
|
Nama Kandungan
|
Besar
|
1
|
Energi
|
878 kkal
|
2
|
Protein
|
11,25 gr
|
3
|
Lemak
|
14,9 gr
|
4
|
Karbohidrat
|
175,37 gr
|
5
|
Kalsium
|
163 mg
|
6
|
Fosfor
|
230 mg
|
7
|
Zat besi
|
2,28 mg
|
8
|
Vitamin A
|
0 IU
|
9
|
Vitamin B1
|
0 mg
|
10
|
Vitamin B2
|
2 mg
|
RESEP DAWET AYU
Bahan-bahan
dasar :
- Tepung
beras 250 gram
- Tepung tapioka 250 gram
- Air sari daun pandan 100 ml
- Air matang 600 ml
- Es batu serut secukupnya
- Tepung tapioka 250 gram
- Air sari daun pandan 100 ml
- Air matang 600 ml
- Es batu serut secukupnya
Bahan
santan untuk es dawet ayu Banjarnegara :
- Santan 1 liter
- Daun pandan 3 lembar
- Garam ½ sendok teh
Bahan larutan gula merahnya :
• Gula merah aren 500 gram, disisir
• Gula putih 50 gram
• Air 250 ml
- Santan 1 liter
- Daun pandan 3 lembar
- Garam ½ sendok teh
Bahan larutan gula merahnya :
• Gula merah aren 500 gram, disisir
• Gula putih 50 gram
• Air 250 ml
Cara
Membuat :
1. Terlebih dahulu
campurkan tepung beras, tepung tapioka, daun pandan
serta air. Aduk rata.
Direbus sampai mengental.
2. Cetak adonan dawet menggunakan alat cetak dawet. Kerjakan hingga adonan habis. Letakkan wadah berisi air hangat dibawah cetakan dawet supaya hasil cetakan dawetnya bagus dan tidak menggumpal. Sisihkan.
3. Membuat kuah santannya yaitu rebus santan, daun pandan dan garam sampai mendidih sambil terus diaduk aduk supaya santannya tidak pecah. Angkat dan dinginkan. Sisihkan.
4. Membuat larutan gula merahnya yaitu rebus air, gula merah serta gula putih hingga mendidih. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.
5. Cara menyajikan es dawet ayu banjarnegara yaitu siapkan gelas, lalu masukkan dawet secukupnya, kemudian siram dengan kuah santannya dan tuangkan larutan gula merahnya. Tambahkan es batu serut.
6. Es dawet ayu banjarnegara siap disajikan.
2. Cetak adonan dawet menggunakan alat cetak dawet. Kerjakan hingga adonan habis. Letakkan wadah berisi air hangat dibawah cetakan dawet supaya hasil cetakan dawetnya bagus dan tidak menggumpal. Sisihkan.
3. Membuat kuah santannya yaitu rebus santan, daun pandan dan garam sampai mendidih sambil terus diaduk aduk supaya santannya tidak pecah. Angkat dan dinginkan. Sisihkan.
4. Membuat larutan gula merahnya yaitu rebus air, gula merah serta gula putih hingga mendidih. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.
5. Cara menyajikan es dawet ayu banjarnegara yaitu siapkan gelas, lalu masukkan dawet secukupnya, kemudian siram dengan kuah santannya dan tuangkan larutan gula merahnya. Tambahkan es batu serut.
6. Es dawet ayu banjarnegara siap disajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar