Rabu, 02 Desember 2015

Es Dawet Ayu


SEJARAH 
         Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah  dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Namun kata cendol juga mungkin berasa dari kata Thailand "chorn dooi" yang artinya "tolong"
FILOSOFI  
           Pada angkringan dawet ayu terdapat gambar  Semar dan Gareng
       Makna simbol Semar dan Gareng adalah pengharapan musim mareng atau kemarau. Hal ini berarti dengan adanya simbol Semar dan Gareng pada pikulannya, pedagang dawet ayu mengharap pembeli datang untuk membeli dawet ayu. Fungsi identitas Semar dan Gareng pada dawet ayu dapat digunakan untuk mengetahui bahwa di mana ada dawet ayu maka terdapat simbol Semar dan Gareng. Fungsi kepercayaan dari penggunaan simbol Semar dan Gareng yaitu  penggunaan kayu kembang kanthil sebagai media pembuatan simbol Semar dan Gareng karena kayu tersebut bersifat magis dan dapat dipercaya sebagai pelaris.  
ISI KANDUNGAN
          Nama Bahan Makanan : Dawet
Nama Lain / Alternatif : Cendol

Banyaknya Dawet yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Dawet yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
 


NO
Nama Kandungan
Besar
1
Energi
878 kkal
2
Protein
11,25 gr
3
Lemak
14,9 gr
4
Karbohidrat
175,37 gr
5
Kalsium
163 mg
6
Fosfor
230 mg
7
Zat besi
2,28 mg
8
Vitamin A
0 IU
9
Vitamin B1
0 mg
10
Vitamin B2
2 mg 
 RESEP DAWET AYU


Bahan-bahan dasar :

 - Tepung beras 250 gram
- Tepung tapioka 250 gram
- Air sari daun pandan 100 ml
- Air matang 600 ml
- Es batu serut secukupnya

Bahan santan untuk es dawet ayu Banjarnegara :
- Santan 1 liter
- Daun pandan 3 lembar
- Garam ½ sendok teh

Bahan larutan gula merahnya :
• Gula merah aren 500 gram, disisir
• Gula putih 50 gram
• Air 250 ml


Cara Membuat :


1. Terlebih dahulu campurkan tepung beras, tepung tapioka, daun pandan

serta air. Aduk rata. Direbus sampai mengental.

2. Cetak adonan dawet menggunakan alat cetak dawet. Kerjakan hingga adonan habis. Letakkan wadah berisi air hangat dibawah cetakan dawet supaya hasil cetakan dawetnya bagus dan tidak menggumpal. Sisihkan.

3. Membuat kuah santannya yaitu rebus santan, daun pandan dan garam sampai mendidih sambil terus diaduk aduk supaya santannya tidak pecah. Angkat dan dinginkan. Sisihkan.

4. Membuat larutan gula merahnya yaitu rebus air, gula merah serta gula putih hingga mendidih. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.

5. Cara menyajikan es dawet ayu banjarnegara yaitu siapkan gelas, lalu masukkan dawet secukupnya, kemudian siram dengan kuah santannya dan tuangkan larutan gula merahnya. Tambahkan es batu serut.

6. Es dawet ayu banjarnegara siap disajikan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar